Ini Visi dan Misi Ikhsan Sebagai Calon Tunggal Ketua ESA

Darussalam – Ikhsan yang menjadi satu-satunya calon ketua ESA (baca: himpunan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris) Unsyiah tahun 2017 yang telah berhasil melewati tahap demi tahap Pemilihan Raya (Pemira) ESA menyampaikan visi dan misi di hadapan para warga ESA di auditorium lt. 2 FKIP lama.
Secara umum, visi yang dibawa Ikhsan sebagai calon Ketua ESA adalah bertanggung jawab dan misinya adalah dengan menjadi pribadi yang berkomitmen. Selain itu, untuk memenuhi visi dan misi tersebut, ia juga memiliki beberapa program untuk dijalankan.
Adapun program tersebut adalah mematuhi aturan yang tercantum di AD/ART ESA, menjalankan program ESA dengan maksimal, membentuk program kerja yang lebih unggul dari sebelumnya, menerapkan sistem demokrasi, mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya di ESA, serta lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
“Yang terpenting itu adalah partisipasi dari kawan-kawan semua dalam mendukung dan menjalankan program ini. Sebab, kita semua saling membutuhkan untuk memajukan ESA,” katanya diakhir penyampaian visi dan misi.
Tidak puas dengan program ynag disampaikannya, Burhanuddin Yasin selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unsyiah menantang Ikhsan untuk mengungkapkan visi dan misinya sebagai calon Ketua ESA tahun 2017 dalam beberapa kata saja.
“Saya belum dapat mengenai akan di bawa ke mana ESA ke depannya. Jadi coba ungkapkan dengan beberapa kata saja,” tantangnya setelah Ikhsan menyampaikan visi dan misinya.
Atas tantangan tersebut, Ikhsan lantas menyanggupinya dengan menggambarkan arah perkembangan ESA ke depannya dengan beberapa kata, yakni “ESA lebih makmur, mahasiswa sejahtera. Maksudnya adalah ketika ESA dikenal atas prestasinya, maka hal tersebut juga kan memberikan kemudahan bagi mahasiswanya, terutama dalam hal berurusan di bidang akademik dan non-akademik.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unsyiah tersebut juga sempat mengutarakan kekecewaannya dan menanyakan sikap apatis warga ESA dalam memimpin dikarenakan hanya terdapat satu calon Ketua ESA tahun 2017. Ia berpesan kepada seluruh warga ESA untuk tidak takut bersaing dan tetap harus menjaganya dalam konteks yang positif.
Alih-alih setuju dengan ungkapan kekecewaan tersebut, M. Rizal, demisioner Ketua ESA sebelumnya justru berpendapat bahwa kali ini warga ESA telah mencapai satu tujuan dan kriteria pemimpin yang sama, sehingga pilihan mereka jatuh kepada Ikhsan tanpa ada yang berusaha bersaing dengannya.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESA CONTEST #7 H-1